Jokowi Minta Masyarakat Tak Bergantung Produk Impor: Terkena Penjajahan Era Modern

Raka Dwi Novianto
Presiden Jokowi tidak mau Indonesia terkena penjajahan era modern (Foto: iNews.id/Raka Dwi)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau Indonesia terkena penjajahan era modern. Ia menilai salah satu contoh penjajahan era modern adalah bergantung pada produk impor.

Menurut Jokowi, Indonesia harus menjadi produsen dan bukan sekadar konsumen saja. Ia pun berharap langkah awal tersebut bisa dibuktikan di area ASEAN terlebih dahulu.

"Sekali lagi jangan hanya jadi konsumen tapi kita harus jadi produsen. Artinya kalau kita punya aplikasi yang bisa masuk ke sana dari barang-barang yang kita produksi sendiri. Syukur kita bisa masuk ekspor ke negara-negara. Nggak usah jauh-jauh di ASEAN dulu kita kuasai," ucapnya pada Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional RI, Istana Negara, Rabu (4/10).

Jokowi meminta kepada pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat untuk tidak terlena menggunakan barang-barang impor. Sebab, menurutnya, secara tidak sadar jika dibiarkan maka bangsa Indonesia akan terjajah secara ekonomi.

"Jangan sampai kita terlena dalam hitungan bulan, nggak mau saya terkena penjajahan era modern, jangan mau kita terkena juga kolonialisme di era modern ini. Kita nggak sadar tahu-tahu kita sudah dijajah secara ekonomi," tutur dia.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Gugatan KIP soal Ijazah Jokowi Ditolak, Bonjowi Siapkan Langkah Baru

Nasional
1 hari lalu

Andi Azwan ke Roy Suryo: Kalau Mau Lihat Ijazah, Nanti Dibuka Pak Jokowi di Pengadilan

Nasional
2 hari lalu

Rampai Nusantara Sindir Kubu Roy Suryo: Sidang KIP Menghabiskan Energi saja

Buletin
2 hari lalu

Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal