"Kalau nanam padi biasanya 1 hektar berapa pak mentan rata-rata kita berapa? 5,9 ton. Ada inovasi baru hanya 6. Bukan inovasi. Kalau tadi yang dibilang pak Rektor Prof Arif tadi 10 atau 12 itu baru inovasi," ujarnya.
Jokowi pun setuju dengan konsep sustainable and inclusive agro maritim yang dikembangkan oleh IPB. Menurutnya itu bisa menjadi bagian penting dalam inovasi ekosistem pangan Indonesia.
Maka dari itu, menurut Jokowi upaya konsep tersebut bisa terealisasikan tidak hanya dengan satu disiplin ilmu saja. Tapi harus banyak disiplin ilmu, untuk saling kait mengkaitkan.
"Saya menyambut baik perluasan disiplin ilmu IPB yang tadi disampaikan oleh pak rektor karena memang kita butuh multi disiplin ilmu untuk mengembangkan ekosistem pangan kita. butuh manajemen dan pendekatan sosial. butuh intervensi advanced teknologi, butuh AI, butuh stem cell, butuh biotechnology, butuh big data, butuh IOT butuh robotic system. Semuanya kita butuhkan. Ini saya minta sekali lagi jangan alergi dengan teknologi. Jangan hindari perubahan teknologi," kata dia.