Kendati demikian, kata dia, kekurangan itu seharusnya mendorong perguruan tinggi mengembangkan cara-cara baru. Pandemi Covid-19 misalnya, memberikan pelajaran berharga bahwa Indonesia harus mengembangkan cara dan norma baru. Kampus kini menjalankan perkuliahan secara daring.
"Kuliah daring yang selama ini sangat lambat dijalankan, sekarang sangat berkembang. Kuliah daring telah menjadi new normal dan bahkan menjadi next normal. Dan saya yakin, akan tumbuh normalitas-normalitas baru yang lebih inovatif dan produktif," tuturnya.
Presiden juga berpesan kepada perguruan tinggi arus membuka diri bagi industri. Setiap kampus harus mampu menggaet industri karena hal itu sangat berguna bagi mahasiswa ke depannya.
Menurut dia, kampus yang mampu memfasilitasi mahasiswa dengan pelaku sektor riil, membuat mahasiswa mampu menangkap perubahan yang dipicu oleh era disrupsi dan persaingan global yang semakin kuat.
"Di era disrupsi saat ini dunia berubah sangat cepat, banyak hal yang belum dibukukan, tapi sudah berubah di lapangan, banyak karakter kerja yang tidak bisa ditangkap melalui membaca saja, tetapi harus melalui pengalaman nyata, itulah pentingnya memerdekakan mahasiswa," tuturnya.