Meski hanya 15 bandara yang dijadikan sebagai pintu masuk antar negara, pemerintah tetap melakukan konektivitas dengan penerbangan domestik di berbagai daerah di Indonesia.
"Ini lah kenapa airport yang 15 ini menjadi titik masuk, tetapi isinya kan bukan disitu antara connecting domestic flight harus bisa diperbaiki," tuturnya.
Konektivitas tersebut lantaran jumlah wisatawan lokal mencapai 70 persen dari total wisatawan nasional. Sementara 30 persen lainnya berasal dari wisatawan mancanegara (wisman).
"Kalau kita lihat pariwisata itu 70 persen lokal 30 persen asing. Kenapa Pak Sandi juga sekarang mendorong percepatan pariwisata bisa mulai recover," katanya.