Awaluddin menuturkan, koordinasi dan komunikasi seluruh pemangku kepentingan atau stakeholders di bandara AP II berjalan baik dan intensif guna memastikan operasional, serta pelayanan terhadap penumpang pesawat dapat optimal di tengah peak season. Sebagai upaya menjaga koordinasi para stakeholders, AP II mendirikan Posko Monitoring Natal dan Tahun Baru 2022/2023 di 20 bandara pada 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
“Posko juga untuk memonitor data penerbangan real time, agar AP II dapat selalu menjaga aspek keamanan, pelayanan dan kesehatan di tengah pandemi,” ujarnya.
Director of Operation AP II Muhamad Wasid mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi bandara tersibuk selama angkutan Nataru dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 1,38 juta penumpang dengan jumlah 10.052 penerbangan. Persiapan di Bandara Soekarno-Hatta, di antaranya program penyeimbangan kapasitas terminal, di mana dilakukan perpindahan operasional seluruh penerbangan internasional Lion Air Group dari Terminal 3 ke Terminal 2F mulai 16 Desember 2022 agar setiap terminal dapat optimal.
Bandara Soekarno-Hatta juga membuka lounge umrah temporer di area GCC yang berlokasi dekat dengan Stasiun Kereta Bandara untuk mendukung Terminal 3 dalam mengakomodir peningkatan penumpang. Lounge umrah dilengkapi VIP room, reguler room, serta berbagai fasilitas seperti musala, kafe dan kantin, sehingga dapat digunakan biro perjalanan umrah sebagai lokasi meeting point atau ruang tunggu bagi jemaah umrah.
“Lounge umrah GCC dibuka 18 Desember 2022 agar peningkatan penumpang di Terminal 3 saat peak season akhir tahun dapat tertangani dengan baik,” ucapnya.