JAKARTA, iNews.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross sepanjang tahun lalu mencapai 2,66 persen, turun dibandingkan posisi pada akhir tahun 2016 sebesar 2,84 persen.
Nixon Napitupulu, Direktur Bank BTN mengatakan, penurunan NPL ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Bank BTN saja. Penurunan NPL, kata dia, menjadi gejala massal yang terjadi di seluruh perbankan secara nasional.
"NPL kenapa bisa turun? karena memang di segmen komersial-nya (turun). Mungkin di perbankan lain juga sama, komersialnya trennya memang sudah turun. Jadi, kita sudah mulai membaik dan signifikan turunnya," katanya di Menara BTN Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Nixon menyebut, penurunan kredit bermasalah juga menunjukkan tren penurunan secara bulanan. Dengan begitu, dia yakin NPL akan terus turun pada tahun ini. Bank BTN pun menyiapkan sejumlah strategi supaya bank yang mengandalkan kredit pemilikan rumah (KPR) ini bisa menekan angka NPL.
"Apa yang dilakukan, yang kita lakukan adalah penyehatan dengan cara merestrukturisasi beberapa kawan-kawan komersial, terutama sekali kita sering ketemu adalah yang di segmen high-rise building," ucapnya.