Kadin Sebut UMKM Justru Babak Belur Saat Pandemi Covid 19 Melandai, Ini Penyebabnya

Iqbal Dwi Purnama
Ilustrasi UMKM. (Foto: dok iNews)

Keuntungan yang tergerus tentunya akan membuat para UMKM menjadi lebih lama untuk bangkit. Kalau UMKM ini lama untuk bangkit artinya kebutuhan akan tenaga kerja tambahan pun akan semakin lama dibutuhkan.

"Ketika minyak goreng naik, PPN juga naik, akhirnya menggerus provit dari para pengusaha, itu sekitar 30 persen dari provit kita itu berkurang saat ini," kata Sharmila, Selasa (12/4/2022).

Selain itu, lanjutnya, harga gas LPG maupun BBM juga mengalami peningkatan yang cukup berada untuk para UMKM yang mengonsumsinya produk tersebut dalam jumlah yang lebih banyak jika dibandingkan kebutuhan rumah tangga.

Sharmila mengaku beban biaya untuk transportasi dalam sebuah bisnis itu memakan posri 10-20 persen. Jika biaya logistik mengalami kenaikan, angka tersebut bisa lebih besar. Seperti yang belum lama dilakukan penyesuaian tarif tol, yang menjadi jalur distribusi.

Yang juga perlu dilihat adalah cara kendaraan mengakses tol saat ini dan akan diterapkan untuk semua gerbang tol yang ada di Indonesia, yaitu dengan menempel kartu uang elektronik. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Menkop Ferry: Gerai Kopdes Dapat Jadi Etalase Produk Lokal dari Program Rocket Youthpreneur

Belanja
2 hari lalu

10 Tahun Shopee, Meriah Seharian dengan Penawaran Spesial di Puncak 12.12 Birthday Sale

Bisnis
7 hari lalu

Shopee Rayakan Satu Dekade: Fuji hingga Batik Kanthil Meriahkan Puncak 12.12 Birthday Sale

Megapolitan
8 hari lalu

Ali Lubis Minta Raperda Kawasan Tanpa Rokok Ditunda, Selamatkan Ribuan UMKM Jakarta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal