Sementara area Light Maintenance dan Heavy Maintenance, saat ini masih dalam tahap pembangunan dengan progres pembangunan Depo mencapai 85,11 persen.
Untuk area Test Track di Depo LRT Jabodebek, tersedia 1 jalur yang digunakan sebagai tempat pengetesan kereta LRT Jabodebek setelah dilakukan perawatan atau perbaikan. Dengan adanya Test Track tersebut, maka jalur LRT Jabodebek hanya digunakan untuk operasional. Sebelumnya, armada LRT Jabodebek ditempatkan pada jalur-jalur LRT Jabodebek.
Selanjutnya, fasilitas unggulan Depo LRT Jabodebek, yaitu Automatic Train Wash Plant (ATWP) sebanyak 1 Jalur yang digunakan sebagai tempat pencucian sarana LRT Jabodebek secara otomatis.
Joni menjelaskan, pencucian otomatis ini sangat efektif dan efisien karena memiliki sistem pengolahan air limbah (Water Treatment System) dimana air hasil pencucian diolah agar tidak mencemari lingkungan.
Melalui Water Treatment System, air yang digunakan setelah pencucian akan ditampung dan diolah dengan cara memisahkan air dengan tanah pasir, oli, dan gemuk. Sehingga air tersebut tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
“KAI sangat memperhatikan faktor lingkungan untuk proses pencucian LRT Jabodebek. Untuk pembilasan akhir pun, KAI menggunakan Demineralizing Water atau air murni tanpa kandungan mineral atau zat-zat kimia sehingga tidak mencemari lingkungan,” kata Joni.
Berbagai aspek telah dipersiapkan melalui berbagai tahap pengujian untuk menjamin keandalan operasional dan keselamatan pelanggan ke depannya.
“KAI mempersiapkan moda LRT Jabodebek sebaik mungkin dengan berbagai peralatan modern dan berkualitas. Sehinga dalam jangka waktu yang panjang, transportasi LRT Jabodebek tetap dapat diandalkan,” tutur Joni.