Kakak adik ini mulai dengan menambang ether karena menambang bitcoin lebih sulit. Dengan pasokan yang terbatas dan permintaan yang melonjak, persaingan saat menambang bitcoin bisa lebih ketat. Pada hari pertama menambang, Ishaan menghasilkan 3 dolar AS atau sekitar Rp43.000.
Untuk meresmikan bisnis uang kriptonya, Ishaan dan Aanya mendirikan perusahaan pertambangan sendiri, yang diberi nama Flifer Technologies pada 30 April 2021. Pendirian perusahaan tersebut dibantu sang ayah, Manish Raj.
"Kami sangat menyukainya sehingga kami mulai menambahkan lebih banyak prosesor (atau chip), dan menghasilkan 1.000 dolar AS di bulan pertama kami, di Mei," ucap Ishaan.
Pendapatan mereka pun terus meningkat, dan pada akhir Juli lalu, keduanya mampu membeli peralatan, seperti Antminers dan kartu grafis Nvidia RTX 3080-Ti, untuk mulai menambang bitcoin dan ravencoin. Raj mengatakan, saat memutuskan mana yang akan ditambang, kedua anaknya memilih ravencoin karena peralatan yang mereka miliki optimal untuk menambangnya.
Secara total, mereka berharap bisa menghasilkan sekitar 36.000 pada September berdasarkan peralatan yang saat ini dipesan. "Kami dapat memproses lebih dari 10 miliar algoritma ethereum per detik,” ucap Ishaan.
Meski Ishaan dan Aanya kini sukses bisnis penambangan kripto, namun prosesnya jauh dari mudah. Selain sangat rumit, penambangan kripto juga tidak murah karena membutuhkan peralatan yang mahal, banyak energi, dan daya komputer.
Ishaan dan Aanya misalnya, memiliki lebih dari 97 prosesor, yang dibantu oleh ayah mereka Raj yang merupakan mantan bankir investasi, dengan mencari pinjaman bank. Namun Raj menolak untuk mengungkapkan total pinjaman bank untuk membantu anaknya bisnis penambangan kripto.