Sementara, untuk indikator pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan, Kemenparekraf menjalankan program Karisma Event Nusantara yang sepanjang tahun 2023 dari seluruh event yang berlangsung mampu mendorong pergerakan 7,4 juta wisatawan dengan perputaran uang mencapai Rp12,4 triliun dan lebih dari 11.400 UMKM yang tersentuh serta kurang lebih 143.200 pelaku seni/event terlibat.
"Peningkatan produksi barang dan jasa di Indonesia mencapai Rp212,9 miliar dan harapannya ini akan semakin kita perluas di tahun 2024," katanya.
Melanjutkan penjelasan program dalam fokus indikator berikutnya yakni penciptaan nilai tambah, Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan, yang pertama adalah dengan merilis outlook pariwisata dan ekonomi kreatif serta melakukan banyak pelatihan yang diikuti pelaku parekraf.
Kemenparekraf juga mendukung penyusunan materi IPRO di 5 DPSP dan 10 DPP, penyusunan naskah akademik dari pembentukan BLU, penguatan hubungan antar lembaga, dan dukungan pengembangan usaha parekraf.
"Dan tentunya signature program kami adalah Anugerah Desa Wisata Indonesia dimana terdapat lebih dari 4.500 peserta di tahun 2023 dan sudah ditentukan 75 pemenang," ucap Angela.
"Selain itu, juga telah ditetapkan 5 kabupaten/kota kreatif dalam program Kata Kreatif 2023, enam kabupaten/kota yang telah melaksanakan uji petik PM3I dan 1 kota ditetapkan sebagai UNESCO Creative Cities Network (UCCN) tahun 2023 yaitu kota Surakarta," tuturnya.
Selanjutnya untuk penciptaan nilai tambah, Kemenparekraf menjalankan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia, Indonesia Spice Up The World, dan penyelenggaraan dukungan event atau MICE.
"Ini sangat-sangat penting, event merupakan salah satu strategi utama Kemenparekraf untuk bisa meningkatkan jumlah wisatawan," ujar Angela.