HOUSTON, iNews.id - Kapal tanker minyak mengalami kemacetan panjang di Terusan Panama karena imbas kekeringan parah yang melanda wilayah tersebut. Kapal tanker dihadapkan pada pilihan mengambil rute yang lebih panjang atau memilih untuk mengikuti penawaran dalam lelang slot harian.
Hal ini telah membuat transportasi laut menjadi lebih mahal bagi kapal tanker dan jenis kapal lain yang tidak memiliki prioritas di terusan tersebut.
Mengutip Reuters, salah satu kapal tanker minyak yang mengalami hal tersebut adalah Cururo, yang harus menempuh perjalanan jauh dari Houston, Amerika Serikat (AS) ke Chili. Kapal itu berlayar sepanjang pantai Atlantik Amerika Selatan, melintasi Selat Magellan dan menuju pantai Pasifik sebelum diturunkan.
Pelayaran ini dapat memakan waktu 32 hari dan menempuh jarak lebih dari 10.000 mil laut (18.520 km) sebelum berakhir minggu depan. Perjalanan ini lebih lama jika dibandingkan dengan rute biasa melalui Terusan Panama yang memakan waktu sekitar 23 hari dan kurang dari 5.000 mil.
Perjalanan yang harus ditempuh kapal tanker ini merupakan kenyataan baru dalam pelayaran akibat kekeringan parah di Terusan Panama yang diperkirakan akan menggeser arus perdagangan dan menaikkan biaya pengangkutan.