JAKARTA, iNews.id - Perjalanan karier Handry Satriago ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sebelum dikenal sebagai CEO GE Indonesia, ia sempat menjadi tukang ketik bergaji Rp150.000 per bulan.
Handry merupakan sosok yang inspiratif. Meskipun berkebutuhan khusus karena menggunakan kursi roda ia tetap percaya diri dan mampu menggali potensi dalam dirinya.
Handry baru saja berpulang pada hari ini, Sabtu (16/9/2023). Kabar duka itu ramai ditulis di kolom Instagram Handry Satriago.
Awalnya, Handry merupakan sosok remaja seperti pada umumnya. Namun saat berusia 17 tahun, ia didiagnosis kanker getah bening di tulang belakang sehingga mengharuskannya menggunakan kursi roda.
Tak mau terus terpuruk, pria kelahiran Palembang ini akhirnya bangkit dan melanjutkan pendidikan yang sempat terhenti. Ia pun berhasil meraih gelar Bioindustrial Engineer dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kemudian, ia juga mendapatkan gelar master dengan predikat cum laude dari IPMI dan MBA dari Monash University.