Laman resmi Kaspersky di AS juga telah berhenti menjual perangkat antivirus dan keamanan siber, dengan pesan "pembelian tidak tersedia untuk pelanggan AS". Pengumuman ini muncul setelah penjualan dan distribusi produk Kaspersky dilarang di negara tersebut.
Peraturan yang disampaikan Pemerintah AS secara efektif melarang pengunduhan pembaruan perangkat lunak, penjualan kembali, dan pemberian lisensi produk mulai tanggal 29 September, sementara bisnis baru akan dibatasi dalam waktu 30 hari setelah pengumuman.
Penjual dan pengecer yang melanggar pembatasan akan dikenakan denda dari Departemen Perdagangan.
Menurut Departemen Perdagangan, perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Moskow ini memiliki kantor di 31 negara di seluruh dunia, melayani lebih dari 400 juta pengguna dan 270.000 klien korporat di lebih dari 200 negara.