JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) kabarnya akan menetapkan harga Pertamax menjadi 12.000 per liter. Harga ini naik Rp3.000 dari harga saat ini sebesar Rp9.000 per liter.
Mengenai hal itu, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok enggan menanggapi kabar tersebut saat dikonfirmasi.
"Bisa ke Menteri (BUMN Erick Thohir) atau Dirut (Pertamina Nicke Widyawati)," kata Ahok saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Kamis (31/3/2022).
Sinyal kenaikan BBM RON 92 ini sudah disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya. Dia mengatakan, kenaikan harga terjadi per 1 April 2022 esok hari. Namun, Erick juga enggan menyebut berapa harga Pertamax yang sudah ditetapkan.
Menurutnya, kenaikan Pertamax lantaran bukan BBM yang disubsidi pemerintah, sehingga akan mengikuti harga pasar atau keekonomian secara global. Adapun harga keekonomian Pertamax maksimal Rp16.000 per liter.
"Ini pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi. Pertamax tidak. Kalau Pertamax naik, ya mohon maaf. Kalau Pertalite disubsidi. Nanti 1 April tunggu saja," ujar Erick.
Rencana kenaikan harga harga bahan bakar minyak nonsubsidi ini sudah mendapat restu dari Komisi VI DPR RI.