Atas dasar hal tersebut, KB Bukopin bermitra dengan IFC berharap bisa mengurangi dampak dari Covid-19 bagi perusahaan dan membantu pemulihan ekonomi Indonesia.
Beberapa sektor utama yang menjadi sasaran dari obligasi sosial ini adalah sektor ritel, UMKM, komersial dan sektor sosial lainnya yang membutuhkan bantuan dana operasional. KB Bukopin juga bekerja sama dengan perusahaan asuransi juga ekosistem Bukopin lainnya untuk mewujudkan kesuksesan social bond ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto, yang menghadiri acara secara virtual, mengatakan pemerintah mendukung penerbitan obligasi sosial ini, supaya membuka lebih besar keran investasi di Indonesia. Kerja sama Bukopin-IFC ini diharapkan berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia.
“Pemerintah menyambut baik penerbitan social bond, berkait itu investor seperti IFC bisa masuk. Dengan adanya bond ini, diharapkan akan ada penyediaan biaya-biaya sosial untuk pemerataan pendidikan, sanitasi, dan dampak yang dihasilkan Covid-19,“ ucap Airlangga.