Di lain sisi, KCIC juga mengapresiasi masyarakat yang telah menggunakan transportasi publik Kereta Cepat Whoosh, mengingat salah satu tujuan dari kereta Whoosh yakni memindahkan para pengguna transportasi pribadi agar dapat beralih ke transportasi publik yang ramah lingkungan dengan waktu yang lebih efisien.
Adapun strategi lainnya untuk terus meningkatkan minat masyarakat agar menggunakan transportasi publik, saat ini KCIC juga mulai menerapkan tarif dinamis atau dynamic pricing pada perjalanan kereta Whoosh.
Penerapan Dynamic Pricing atau tarif dinamis sendiri sudah dipublikasikan sejak awal kereta Whoosh resmi berbayar di Oktober 2023. Ini juga menjadi salah satu strategi yang telah diprogramkan sejak awal untuk terus meningkatkan volume penumpang seiring dengan program peningkatan kapasitas angkut.
Sehingga penerapan dynamic pricing ini bukan dilakukan karena perjalanan kereta Whoosh sepi penumpang. Dynamic Pricing adalah penentuan harga yang dilakukan tergantung demand dari penumpang.
Penerapan dynamic pricing sendiri sudah dilakukan secara bertahap pada layanan kereta Whoosh sejak Desember 2023, dimana awalnya tarifnya dibedakan antara hari kerja dan akhir pekan.
Saat ini skema baru penerapan dynamic pricing menjadi lebih fleksibel, di mana faktornya menjadi berdasarkan jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan (high season) atau non liburan (low season), atau hari kerja ataupun akhir pekan.
Dengan skema baru dynamic pricing tersebut maka harga tiket juga lebih beragam. Variasi tarif mulai dari Rp150.000, Rp175.000, Rp200.000, Rp225.000, hingga Rp250.000 untuk kelas premium ekonomi tergantung waktu keberangkatan Whoosh.
“Penerapan skema dynamic pricing ini memungkinkan penumpang mendapatkan tiket Whoosh dengan harga yang lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu,” kata dia.