JAKARTA, iNews.id – Rencana pemerintah menerapkan kebijakan pencampuran minyak sawit (crude palm oil/CPO) ke solar sebesar 20 persen atau biodiesel B20 menjadi sentimen positif bagi saham-saham produsen CPO.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis (2/8/2018) sore di Bursa Efek Indonesia, sektor perkebunan yang tertekan dalam beberapa bulan terakhir melaju positif. Sektor ini loncat 3,34 persen sehingga menahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lebih dalam.
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang merupakan driver utama sektor perkebunan melonjak hingga 7,1 persen ke Rp12.075 per lembar. Saham AALI ini terus menghijau dalam beberapa hari terakhir sejak pemerintah berencana menerapkan mandatori B20 untuk nonsubsidi pada Jumat (27/8/2018).
Padahal, harga saham anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII) ini pada pertengahan Juli 2018 lalu menyentuh level terendah (new low) sebesar Rp10.200 per lembar. Meski terus menguat, saham ini sejak awal tahun masih minus 8,17 persen.
Tidak hanya AALI, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) juga mencatat kenaikan 8,5 persen sore ini. Saham emiten sawit yang menguat hari ini di antaranya PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) naik 3,89 persen, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) naik 3,33 persen, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik Rp2,85 persen, dan PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) naik 1,75 persen.