Untuk mendukung beroperasinya KEK Nongsa, Dewan Nasional KEK dan Kemenko Perekonomian telah menetapkan salah satu dari pejabat Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai Pelaksana Tugas administrator di KEK.
"Kenapa ini agak berbeda dengan yang lainnya, yang lainnya tersendiri, tapi ini dilekatkan ke BP Batam. Karena banyak hal, termasuk perihal lahan yang dalam penguasaan BP Batam, sehingga ada sinkronisasi untuk operasional di lapangan," tuturnya.
Kemenko Perekonomian berharap, pengembangan di KEK Nongsa sebagai pusat digital. Salah satu yang telah terealisasi adalah pusat data, di mana saat ini sudah ada tiga investor yang masuk dengan nilai investasi sebesar Rp2,6 triliun.
"Dan itu sudah mulai dikembangkan, sudah ada tiga investor dan tiga pengembangan pusat data, dua dari internasional dan satu dari pemerintah pusat," ucapnya.
"Pemerintah meletakkan pusat data nasionalnya di sini, jadi nasional punya tiga pusat data, salah satunya adalah di Nongsa. Dan ini sudah diserahterimakan lahannya oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dan akan mulai dibangun awal Januari 2023. Sehingga kami harapkan pusat data nasional di akhir 2023 sudah mulai selesai dan dapat beroperasi," sambungnya.