JAKARTA, iNews.id - Invasi Rusia ke Ukraina tidak hanya memberikan dampak pada negara tetangganya tersebut, melainkan juga mempengaruhi kekayaan miliarder di negeri beruang putih tersebut.
Puluhan miliar dolar telah dihapus dari kekayaan elit miliarder Rusia karena pasar saham negara itu dan Rubel Rusia jatuh setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Menurut perhitungan Forbes, sekitar 116 miliarder Rusia telah kehilangan lebih dari 126 miliar dolar AS atau setara Rp1.806 triliun sejak 16 Februari.
Dari jumlah itu, diperkirakan 71 miliar dolar AS terhapus pada hari Kamis, setelah indeks Moex Rusia ditutup turun 33 persen dan rubel jatuh ke rekor terendah terhadap dolar.
Ancaman sanksi yang meluas di luar lingkaran kecil oligarki miliarder dan bisnis yang telah ditargetkan oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa dapat memukul lebih jauh kekayaan orang terkaya Rusia.
Berikut daftar 11 miliarder Rusia yang kehilangan hartanya pascainvasi Rusia ke Ukraina, menurut data Forbes:
1. Leonid Mikhelson
Pemegang saham utama produsen gas Novatek ini hartanya turun 16,5 persen atau 4,5 miliar dolar AS (setara Rp64,50 triliun).
Timchenko terkena sanksi pada hari Selasa lalu setelah Putin mengerahkan pasukan ke dua wilayah di Ukraina Timur. Kekayaannya turun 18,1 persen atau 4,2 miliar dolar AS (setara Rp60,20 triliun).
3. Alexey Mordashov
Mordashov merupakan pemegang saham mayoritas di perusahaan baja Severstal, di mana dia menjabat CEO selama 19 tahun di perusahaan tersebut. Kekayaannya turun 14,4 persen atau 4,2 miliar dolar AS (setara Rp60,20 triliun).
4. Vagit Alekperov
Mantan pekerja rig laut minyak Kaspia dan mantan menteri perminyakan Soviet adalah ketua perusahaan minyak independen terbesar Rusia, Lukoil. Hartanya turun 17,1 persen atau 4,2 miliar dolar AS (setara Rp60,20 triliun).