Saat ini, lanjutnya, Filipina mengimpor plastik dan produk plastik terutama dari Tiongkok, Jepang, Thailand, Malaysia, dan Korea Selatan. Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-9 sebagai pemasok plastik dan produk plastik ke Filipina, dengan pertumbuhan ekspor sebesar 28,60 persen dibandingkan tahun 2020.
“Saya optimis, di akhir 2022 kinerja ekspor plastik Indonesia ke Filipina akan terus mengalami peningkatan baik dari sisi nilai maupun volume,” kata Ni Made.
Sementara itu, posisi Indonesia dalam perdagangan plastik dan produk pastik dunia menduduki urutan ke-38 negara pengekspor plastik dunia dengan nilai sebesar USD 2,8 miliar pada 2021. Tren pertumbuhan ekspor Indonesia untuk plastik dan produk plastik ke dunia selama periode lima tahun (2017-2021) juga tumbuh positif sebesar 3,73 persen.
“Hal ini menunjukkan, kinerja ekspor plastik dan produk plastik Indonesia ke dunia terus mengalami peningkatan nilai dan mampu memanfaatkan peluang pasar dunia. Ditambah lagi, ekspor plastik dan produk plastik Indonesia di tengah pandemi juga menunjukkan pemulihan dan meningkat sebesar 10,63 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Made.
Berdasarkan data UN COMTRADE pada 2021 total permintaan plastik dan produk plastik dunia mencapai 767 miliar dolar AS atau meningkat cukup signifikan yaitu sebesar 32,20 persen dibandingkan tahun 2020. Tren permintaan dunia untuk plastik dan produk plastik selama periode lima tahun (2017--2021) juga menunjukkan pertumbuhan positif 5,38 persen.