JAKARTA, iNews.id - Program Beasiswa Gojek tahun ini kembali hadir dengan memberikan pembiayaan penuh bagi puluhan anak mitra berprestasi di politeknik negeri unggulan yang tersebar di delapan kota di Indonesia.
Program Beasiswa Gojek juga telah memasuki tahun ketiga sejak pertama kali berjalan pada 2020. Hal tersebut menunjukkan komitmen serta konsistensi Gojek dalam membantu menaikkan taraf kehidupan para mitra beserta keluarganya.
Program Beasiswa Gojek sejak 2020, telah menerima sekitar 45 anak mitra berprestasi untuk dibiayai kuliah secara gratis dari awal masuk hingga lulus. Memasuki tahun ketiga, program Beasiswa Gojek kini merambah delapan kota di Indonesia, yakni Medan, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, dan Makassar.
Gojek bekerja sama dengan delapan politeknik negeri unggulan yang juga tersebar di delapan kota tersebut, yakni Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Malang, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Tahun ini, Beasiswa Gojek menerima sebanyak 21 penerima beasiswa berprestasi yang telah diseleksi dari ribuan pendaftar sejak Maret lalu melalui proses seleksi yang ketat. Rangkaian proses seleksi ketat bagi calon penerima beasiswa mencakup, seleksi bagi mitra driver (performa, kejujuran, dan loyalitas) dan seleksi bagi anak mitra driver (prestasi, motivasi, serta seleksi kemampuan akademis dari politeknik).
"Kami konsisten dengan tujuan dari beasiswa ini, dengan bekerja sama dengan politeknik sebagai lembaga pendidikan yang bisa menyediakan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada praktik kerja dan membuka kesempatan bagi lulusannya untuk segera terserap sebagai tenaga kerja yang tepat guna,” ujar Head of Indonesia Regions Gojek, Gede Manggala, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Tambahan Pelatihan Soft Skill
Selain memberikan beasiswa pendidikan formal, para anak mitra driver penerima beasiswa juga akan mendapat pelatihan informal atau non-akademis (soft skill). Keterampilan ini dipercaya dapat membantu anak mitra jadi talenta era digital yang bisa beradaptasi dengan dunia kerja masa depan.
Program pengembangan diri tersebut dibawakan secara sukarela oleh para karyawan di manajemen Gojek yang kompeten dalam bidangnya sebagai bentuk dukungan antaranggota ekosistem Gojek.