Mengingat sibuknya lalu lintas di Bandara Internasional Soekarno Hatta maka mulai dari tanggal 3 hingga 8 September 2023 dilakukan skema limited operation untuk pembatasan alokasi parkir pesawat komersial penerbangan domestik dan ground time pesawat.
"Bandara Soetta ini ramai apalagi ditambah kedatangan delegasi, akan padat sekali lalu lintas penerbangannya, maka diberikan prioritas pelayanan penerbangan terutama pada seluruh penerbangan delegasi KTT ASEAN, baik pesawat kenegaraan, pesawat charter, pesawat pribadi maupun pesawat reguler," katanya.
Selain itu, telah ditetapkan bandara pendukung untuk kepentingan penempatan pesawat udara VVIP KTT ASEAN ke-43 seperti Bandara Internasional Kertajati di Majalengka dan Bandara Yogyakarta di Kulonprogo yang akan beroperasi selama 24 jam.
Memperhatikan kebutuhan terhadap kontingensi pelayanan penerbangan, beberapa bandara telah ditetapkan sebagai bandara alternatif antara lain Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Bandara Radin Inten II di Lampung dan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.
"Selama penyelenggaraan KTT kami juga telah menghimbau kepada operator penerbangan agar terus aktif memberikan informasi kepada penumpang terkait dinamika operasional penerbangan agar meminimalisir keluhan penumpang," ucap dia.
Koordinasi dan kolaborasi yang bersinergi terus dilakukan Kementerian Perhubungan bersama dengan seluruh Kementerian/Lembaga dan stakeholder penerbangan terkait, guna memastikan terpenuhinya sarana dan prasarana operasional penerbangan yang aman dan terkendali, guna mendukung serta mensukseskan penyelenggaraan KTT ini.
"Meskipun dilakukan skema limited operation, tidak ada pengurangan penerbangan dan tidak ada gangguan terhadap pelayanan penerbangan. Begitu pun hendaknya pada saat kepulangan para delegasi KTT ASEAN nanti, kita berharap semua berjalan aman dan lancar," kata Kristi.