Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sebelumnya menyampaikan, dalam skema pembayaran utang pihaknya telah menyiapkan tiga opsi. Pertama, membayar dengan diskon, kedua membayar utuh sesuai perjanjian dan ketiga meminta perpanjangan masa pembayaran.
"Ini namanya dunia investasi, pemegang sukuk itu kan investor, bukan penabung, memang yang buat saya selalu berpikir ini adalah kok pas jatuh temponya pas lagi begini kan, coba jatuh temponya dua tahun lagi atau tahun lalu itu ceritanya beda," ucap Irfan.
Dia menyebut, Garuda telah berbicara dengan pemegang saham untuk menangani hal tersebut. Pihaknya juga sudah menunjuk konsultan untuk menangani persoalan utang ini.