Menurut dia, PTI telah memulai startup bagi para disabilitas pada tahun 2021. Sejumlah kegiatan untuk mengembangkan diri kaum disabilitas terus menerus dilakukan sampai saat ini.
Pelatihan yang telah diberikan kepada para disabilitas saat ini meliputi pelatihan sebagai MUA atau Makeup Artist, Chef, dan Bidang Seni (Art). Sejumlah alumni dari kegiatan tersebut sudah ditempatkan dibeberapa tempat yang bergengsi.
“Salah satu disabilitas yang mempunyai bakat luar biasa dalam memasak, sekarang sudah bekerja di salah satu resto ternama di Jakarta Selatan,” ungkap Myra Winarko.
Dia menjelaskan, ekosistem Ekosistem tersebut telah dibangun PTI sejak tahun 2020 berkat dukungan perusahaan-perusahaan ternama dalam pengembangan SDM disabilitas, seperti PT Modena, PT Panasonic Gobel, PT Paragon (Wardah), Danar Hadi, PT Impack Pratama Tbk.
Kerja sama tersebut sudah menghasilkan banyak alumni disabilitas yang telah berhasil memulai bisnisnya sebagai UMKM. Jangkauan disabilitas juga bukan hanya di wilayah DKI Jakarta saja, tetapi sudah berkembang hingga ke Bandung, Jawa Barat.
“Di Bandung PTI telah berhasil menciptakan kelompok kerja UMKM disabilitas yang memproduksi telor asin dan jajanan basah. Mereka bahkan telah mempunyai brand tersendiri dengan nama Telor Asin 3 Jagoan yang sudah dipasarkan ke berbagai tempat,” ujar Myra.