JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat setidaknya ada empat industri yang mengalami kontraksi dalam rilis survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan April. Salah satu penyebabnya berkaitan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang tembus Rp16.000 per dolar AS.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, empat subsektor industri yang mengalami kontraksi setelah sebelumnya mengalami ekspansi yaitu Industri Alat Angkutan Lainnya, Industri Komputer, Barang Elektronik & Optik, Industri Logam Dasar, dan Industri Furniture.
"Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal baik untuk industri di tengah kondisi iklim usaha global saat ini," ujar Febri, Selasa (30/4/2024).
Penurunan nilai IKI subsektor Industri Alat Angkutan Lainnya disebabkan oleh penurunan pesanan domestik, ditunjukkan oleh menurunnya penjualan sepeda motor pada periode libur Lebaran sehingga aktivitas produksi dan pengiriman terhenti, serta pola konsumsi masyarakat.
Begitu juga dengan subsektor Industri Komputer, Barang Elektronik & Optik yang mengalami penurunan nilai IKI pesanan baru karena penurunan pesanan domestik. Selain itu, pada industri ini, ketergantungan impor komponen elektronik sangat tinggi sehingga terkena dampak pemberlakuan regulasi tata niaga impor.