Kementan Sebut Kematian Ternak yang Terkonfirmasi PMK Hanya 1,1 Persen

Advenia Elisabeth
Hasil laboratorium menunjukkan hewan ternak yang terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) memiliki tingkat kematian yang rendah, sebesar 1,1 persen. (Foto: iNews/Tata Rahmanta)

JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah menyampaikan bahwa hasil laboratorium menunjukkan hewan ternak terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) memiliki tingkat kematian yang rendah. Angka kematiannya hanya sebesar 1,1 persen.

“Alhamdulillah sampai hari ini kematian sangat rendah hanya 1,1 persen dari jumlah ternak yang terinfeksi virus PMK ini,” ujarnya dalam keterangan keterangan resmi, Rabu (11/5/2022).

Dia menambahkan, berbagai langkah penanggulan PMK yang dilakukan pemerintah telah memberi hasil positif di lapangan. Tak hanya itu, tingkat kesembuhan hewan ternak yang terinfeksi PMK menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan.

“Hasil lapangan hari ini kami melihat ada kemajuan yang berarti, dengan pemberian obat sejak kasus pertama di 28 April hingga hari ini sudah banyak hewan ternak yang menuju ke sehat. Ini belum menggunakan vaksin, baru obat-obat yang kita berikan sesuai rekomendasi kesehatan hewan, dan kami melihat sendiri di satu kandang di sini sudah ada beberapa hewan yang sudah mulai makan, berdiri dan menuju ke sehat,” kata dia.

Melalui pendataan dan pemantauan di lapangan, Nasrullah menyebut bahwa jumlah hewan ternak yang terkonfirmasi sakit PMK sebanyak 200 ekor, mati 4 ekor dan sembuh 12 ekor. Meski perlu diperkuat dengan hasil laboratorium lanjutan, dia menyebut angka ini menunjukan tingkat keganasan virus PMK berada pada level yang rendah. 

“Jadi ini bisa menjadi harapan kita mudah mudahan hari ini kita mendapatkan serotype dari virus PMK ini, mudah mudahan bukan tipe yang ganas, tapi dengan gejala klinis dan lapangan hari ini kita melihat bahwa PMK ini bisa sembuh dan ini terbukti di lapangan,” ucapnya. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
1 bulan lalu

Perum Bulog Gelontorkan 2.491 Ton Beras SPHP di Jatim, Jaga Pasokan dan Harga

Buletin
4 bulan lalu

Mentan Amran Sulaiman Geram Marak Produsen Oplos Beras

Buletin
5 bulan lalu

Razia Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Sidoarjo, Cegah Penyakit Mulut dan Kuku

Nasional
6 bulan lalu

Pakar Pangan UB Sebut Produksi Beras RI Tertinggi dalam Sejarah, Stok Melimpah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal