JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendapat mandat khsus dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatan produksi gula di dalam negeri. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi impor yang saat ini terjadi.
"Bapak Presiden men-challange bahwa kita punya lahan masih cukup tersedia. Kita punya kemampuan untuk menghadirkan varietas yang bagus, bahkan beliau sudah mempersiapkan permodalan dalam skema KUR," ujar Syahrul pada pernyataan tertulisnya, Jumat (29/7/2022).
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alam Syah menyampaikan, untuk mengejar kebutuhan gula konsumsi nasional, Kementan sudah menyiapkan lima strategi. Pertama, menggunakan lahan HGU (Hak Guna Usaha) yang terlantar.
Kemudian, Kementan juga akan melakukan identifikasi kesesuaian lahan baru untuk tebu, revitalisasi pabrik gula, investasi pabrik gula baru, dan perbaikan pola kemitraan antara pabrik gula dengan petani tebu.
"Ke depan, untuk memenuhi kekurangan 850.000 ton itu, kami akan melakukan penanaman lahan baru seluas 75.000 ha dengan pemanfaatan lahan Perhutani ataupun pada lahan HGU yang terbengkalai," ucap Andi.