KIEV, iNews.id - Kementerian Ekonomi Ukraina meminta 22 perusahaan Informasi dan Teknologi (IT) global memboikot kerja sama dan layanan apapun kepada Rusia.
Dalam keterangan resmi, Minggu (27/2/2022), Kementerian Ekonomi Ukraina, menyatakan dukungan tersebut sangat dibutuhkan untuk menghentikan Perang Rusia-Ukraina, baik melalui perang fisik maupun serangan siber.
“Rusia membutuhkan produk dan layanan berkualitas tinggi, peralatan dan perangkat lunak yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan ini untuk melanjutkan perang," bunyi pernyataan resmi Kementerian Ekonomi Ukraina, seperti dikutip Ukrinfrom.net.
Disebutkan, banyak saluran di platform dan media sosial, seperti Telegram, YouTube, grup Facebook, dan Instagram, telah dibuat untuk menyebarkan disinformasi di antara orang Ukraina, Rusia, dan dunia.
Selain itu, Rusia menggunakan platform dan media sosial tersebut untuk mengetahui informasi penting tentang posisi Angkatan Bersenjata Ukraina dan membagikannya untuk menunjukkan tujuan serangan udara.