JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan investasi hilir minyak dan gas (migas) mencapai 9,181 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp131 triliun pada 2022.
Menurut Koordinator Pengolahan Minyak dan Gas Bumi Direktorat Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, Muhidin, proyeksi tersebut seiring dengan berkembangnya industri migas di Indonesia, sehingga proyek hilir migas diharapkan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Dia menyebutkan, pemerintah telah memproyeksikan investasi hilir migas pada 2021 mencapai 4,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp62,785 Triliun. Selanjutnya pada 2023 sebesar 11,22 miliar dolar AS atau Rp160,102 triliun, dan 10,77 miliar dolar AS atau Rp153,680 triliun pada 2024.
"Investasi hilir migas akan terus tumbuh hingga Tahun 2024. Ini tentunya menjadi peluang bagi stakeholder migas untuk terlibat di hilir migas," ujar Muhidin, dikutip dari laman resmi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Sabtu (20/11/2021).
Dia menjelaskan, realisasi investasi hilir migas hingga kuartal III tahun 2021, masih didominasi oleh bidang pengangkutan migas sebesar 1,176 miliar dolar AS. Selanjutnya investasi di bidang pengolahan, penyimpanan dan niaga.