Sejumlah proyek hilir migas yang menjanjikan, antara lain proyek kilang minyak dan petrokimia yang saat ini tengah berjalan dan diharapkan rampung mulai 2022 hingga 2027 mendatang.
Investasi lima proyek peningkatan kapasitas kilang eksisting (Refinery Development Master Plan/RDMP) dan satu kilang minyak baru (Grass Root Refinery/GRR) diperkirakan 43 miliar dolar AS.
Adapun total kapasitas setelah seluruh proyek GRR dan RDMP on stream sebesar 1,4 juta barel per hari dan produksi produk BBM menjadi 1,2 juta barel per hari.
"Kilang-kilang minyak ini nantinya akan menghasilkan produk BBM yang ramah lingkungan yaitu standar EURO V. Saat ini dari kilang yang ada, BBM yang diproduksi standar EURO II," kata Muhidin.
Pemerintah juga tengah mengkaji pemanfaatan Dymethil Ether (DME) sebagai substitusi LPG yang saat ini mayoritas diimpor. DME terutama akan dimanfaatkan untuk wilayah Sumatera.