Anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang masuk dalam list proyek strategis nasional, dan termasuk pembangunan bandara VVIP IKN.
"Automatic Adjustment kita Rp6,7 triliun, itu untuk Bina Marga, SDA dan Cipta karya, Jadi dipakai untuk penggantian tanah tol Semarang-Demak Rp1,1 triliun, dukungan konstruksi jalan tol Betung - Jambi Rp800 miliar, bandara VVIP di IKN Rp300 miliar, penyelesaian bendungan kita tambahkan yang tahun ini harus selesai," kata Menteri Basuki.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person untuk Mendukung Ibu Kota Nusantara.
Pada Pasal 1 Perpres tersebut dijelaskan bahwa, Percepatan pembangunan dan pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person (VVIP) dilalmkan untuk pengembangan infrastruktur penerbangan dan pendukung konektivitas lbu Kota Nusantara. Bandara VVIP tersebut digunakan khusus untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Pada
Selanjutnya pada Pasal 3, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menyiapkan kebutuhan lahan, kebutuhan fasilitas, dan tata letak fasilitas, serta kawasan keselamatan operasi penerbangan di Bandara tersebut.
Sedangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk menyusun perencanaan desain teknis/rencana teknis rinci pembangunan fasilitas sisi udara, jalan akses menuju Bandar Udara, melaksanakan konstruksi berupa pembangunan fasilitas sisi udara, dan melaksanakan konstruksi berupa pembangunan jalan akses menuju Bandar Udara VVIP.