JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 13 bendungan baru yang pengerjaan konstruksinya dapat dirampungkan hingga akhir tahun 2023. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturna, beberapa bendungan tersebut di antaranya Bendungan Cipanas, Karian, Sepaku Semoi, Keureuto, Rukoh, Jlantah, Tiu Suntuk, Lausimeme, Sidan, Leuwikeris, Temef, Pamukkulu, dan Ameroro.
“Target untuk dapat diselesaikan pada akhir tahun 2023 mudah-mudahan dapat tercapai,” ujar Basuki dalam keterangannya dikutip, Minggu (25/6/2023).
Dari 13 bendungan tersebut, Bendungan Jlantah yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Bendungan Jlantah memiliki kapasitas tampung 10,97 m3 yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru. Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 70 m (dari dasar sungai), panjang puncak 404 m, lebar puncak 12 m, dan elevasi puncak bendungan +690 m.
Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Adenan Rasyid mengatakan, bendungan ini dibangun sejak Juli 2019 oleh PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp965 miliar.
“Saat ini progresnya sudah sekitar 65 persen. Nantinya Bendungan Jlantah akan mengairi 1.494 hektare (ha) area persawahan di kawasan Jatipuro dan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar,” ucap Adenan.