JAKARTA, iNews.id - Kesepakatan The Bangkok Goals for the Bio-Circular Green Economy dalam KTT APEC Bangkok semakin mendorong industri properti terpacu menerapkan konsep hijau. Pasalnya, hasil penelitian menunjukkan industri properti menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.
The Bangkok Goals for the Bio-Circular Green Economy yang disepakati di KTT APEC Bangkok pekan lalu, merupakan kesepakatan bersama mengenai pemulihan ekonomi pasca pandemi yang inklusif dan berimbang, guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tangguh serta menjaga lingkungan hidup.
"Dengan demikian, kesepakatan The Bangkok Goals for the Bio-Circular Green Economy seharusnya mendorong pengembang di Tanah Air tak sekadar berpacu menyediakan hunian, namun turut serta memudahkan penghuni dalam menjalankan aktivitasnya secara efektif, efisien dan hemat energi,” kata CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), John Riady, di Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Menurut dia, pentingnya keberlanjutan atau sustainability dalam menjalankan bisnis memang sudah harus diperhatikan oleh para pelaku bisnis yang memerhatikan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang menjadi blueprint untuk mencapai masa depan lebih baik dan berkelanjutan pada tahun 2030.
“Dalam hal ini pengembang memiliki tanggungjawab yang tidak kecil mengingat studi yang telah banyak dilakukan menunjukkan industri properti ternyata tanpa disadari menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar,” ujar John.