Kesulitan Jual Emas akibat Sanksi, Rusia Bidik Ekspor ke China dan Timur Tengah

Aditya Pratama
Industri emas besar Rusia saat ini sedang mencari cara baru untuk menjual logamnya, seperti lebih banyak ekspor ke China dan Timur Tengah. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

MOSKOW, iNews.id - Industri emas besar Rusia saat ini sedang mencari cara baru untuk menjual logamnya. Beberapa cara di antaranya dengan mengekspor lebih banyak ke China dan Timur Tengah, karena sanksi yang menghambat rute penjualan tradisioanalnya.

Dikutip dari Bloomberg, penambang emas batangan terbesar kedua di dunia ini mengalami kendala di pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang sebagian besar ditutup akibat larangan emas Rusia yang baru diproduksi. Selain itu beberapa kilang menolak untuk mencairkan kembali batangan lama.

Penambang di Rusia biasanya menjual ke beberapa bank lokal yang kebanyakan dikelola oleh negara, seperti VTB Bank PJSC dan Bank Otkritie, yang kemudian mengekspor logam tersebut atau hingga beberapa tahun terakhir ke bank sentral.

Namun, dengan adanya sanksi Barat dan sekutu menandakan bahwa menjual ke bank-bank itu sekarang bukanlah pilihan. Meski pun Bank Rusia mengatakan akan mulai membeli emas lagi setelah jeda dua tahun, tidak diharapkan untuk membeli sebanyak dulu.

Hal ini tentunya membuat pelaku komoditas emas Rusia bertanya-tanya bagaimana cara menjual sekitar 340 ton yang ditambang setiap tahun yang dengan nilai sekitar 20 miliar dolar AS. Tidak banyak bank non-sanksi yang secara realistis dapat menangani volume seperti itu.

Sementara pemerintah memberikan izin ekspor umum kepada penambang dua tahun lalu yang memungkinkan mereka untuk mengekspor secara langsung. Namun, hanya sedikit yang menggunakan proses tersebut sejauh ini karena mereka lebih suka mengandalkan infrastruktur penjualan bank.

Hal ini mungkin akan segera berubah karena penambang Rusia sedang mempertimbangkan ekspor langsung, baik produsen maupun pemberi pinjaman sedang menjajaki penjualan di Asia dan Timur Tengah.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Rusia: Uji Coba Rudal Burevestnik Tak Sama dengan Jajal Senjata Nuklir

Internasional
4 jam lalu

Politisi Partai Demokrat Ingatkan Trump, Uji Coba Nuklir Bahayakan AS dan Dunia

Internasional
5 jam lalu

Heboh Uji Coba Nuklir, Kremlin: Rusia dan Amerika tidak Terlibat Perlombaan Senjata

Internasional
9 jam lalu

Tanggapan Santai Rusia Setelah Menguji Coba Rudal Bertenaga Nuklir Burevestnik

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal