VP Corporate Communication Pertamina, Fauziyah Usman memastikan tidak akan terjadi kelangkaan BBM akibat terbakarnya empat tangki di Kilang Balongan. Dia menyebut, yang terbakar hanya tangki, bukan kilang yang memproses BBM.
"Masyarakat tidak perlu panik, pasokan BBM dalam keadaan aman. Yang terbakar hanya storage, bukan kilang, sehingga kilang sudah dapat mulai distart-up dan selanjutnya dapat beroperasi secara normal. Balongan ini memasok ke Plumpang Jakarta dan Cikampek. Dan sampai sekarang pasokan dan distribusi aman," ucapnya.
Kilang Balongan merupakan salah satu kilang yang dimiliki Pertamina. Kilang dengan kapasitas pengolahan 125.000 barel per hari ini merupakan kilang dengan kompleksitas tertinggi di Indonesia (11,9 Nelson Index). Kilang ini mulai beroperasi sejak tahun 1994 ini mengolah 14 jenis crude domestik (87 persen input total) dan 3 jenis crude impor (13 persen input total). Produk yang dihasilkan kilang ini antara lain avtur, BBM (gasoline, diesel), LPG, petrokimia (propylene) dan produk samping lainnya.
Sebagian besar atau sekitar 82 persen produk kilang Balongan disalurkan ke DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, antara lain melalui Depot Plumpang dan Depot Cikampek.