Kini Rosano merupakan penasihat strategis merek di bawah Crocs setelah akuisisi. Dia telah mendirikan kantor keluarga untuk menginvestasikan uangnya dan bekerja di bidang filantropi.
Crocs menggunakan merek HeyDude yang telah mencapai penjualan 1,1 miliar dolar AS dalam periode 12 bulan terakhir. Sepatu yang nyaman sedang mengalami momen. Crocs, dengan total penjualan sebesar 3,6 miliar dolar AS pada tahun 2022, berharap dapat mencapai penjualan sebesar 5 miliar dolar AS untuk merek andalannya pada tahun 2026.
HeyDude disebut siap membantu perusahaan melampaui angka tersebut. Pada tahun 2022, HeyDude menjadi satu-satunya merek dengan pertumbuhan tercepat di bidang ritel, menurut firma riset konsumen Circana (sebelumnya NPD).
“Saat pertama kali kami membelinya, kami ingin menjelaskan kepada masyarakat bahwa ini adalah bisnis skala besar,” ucap CEO Crocs Andrew Rees.
“Mereka belum pernah mendengarnya, dan tidak tahu apa itu. Kami menetapkan target 1 miliar dolar AS, yang kami tahu bisa kami lewati, dan kami berhasil mencapainya dengan mudah,” tuturnya.
Rosano sudah menjadi pecinta sepatu jauh sebelum dia mengenal HeyDude. Dia dibesarkan di Tuscany, dan belajar di Commercio Estero, Pistoia, dari tahun 1982 hingga 1987, meskipun dia tidak pernah menerima gelar akademik, menurut profil LinkedIn-nya.
Rosano mulai mendesain sepatu pada usia 18 tahun, telah mencoba bisnis lain sebelum HeyDude, dan memiliki distributor sepatu bernama Fratelli Diversi. Rosano mendirikan perusahaan bersama Guidi dan orang ketiga yang membuat jam tangan kayu bernama WeWood.
Jam tangan kayu adalah bisnis yang sulit dan perusahaan ini menjadi sasaran litigasi persaingan tidak sehat pada tahun 2011 dari pembuat jam tangan bernama Vestal International yang sekarang sudah tidak beroperasi lagi. Rosano juga mendapat ide untuk membuat bakiak kayu dengan pegas di tumitnya yang dijual dengan nama Baldo. Tak satu pun dari bisnis awalnya yang mencapai kesuksesan besar.