Adolf dengan merek Adidas lebih dahulu mencapai kesuksesan. Sementara itu, butuh belasan tahun bagi Puma untuk berhasil dalam level internasional.
Persaingan terbesar terjadi dalam sepak bola yang menghadirkan merek mereka, di mana FC Herzogenaurach dan ASV Herzogenaurach disponsori masing-masing oleh Puma dan Adidas. Akibatnya, persaingan ketat di olah raga dan secara pribadi terbentuk.
Perpecahan itu juga menyebabkan terbagi duanya kota Herzogenaurach yang merupakan markas utama dan kota kelahiran kedua perusahaan tersebut. Bahkan, hubungan antarkaryawan dari Adidas dan Puma juga tidak akur.
Perpecahan ini juga meluas ke urusan politik dan agama. Umumnya karyawan Adidas adalah penganut Protestan dan beraliran politik sosial demokratik, sedangkan kebanyakan karyawan Puma penganut Katolik dan beraliran politik konservatif.
Pada 1974 dan 1978, kedua bersaudara Dassler meninggal. Mereka pun dimakamkan di ujung yang berlawanan di pemakaman Herzogenaurach.
Setelah kematian mereka, persaingan kehilangan esensinya, dan Adidas menjadi merek terbesar kedua di dunia setelah Nike. Sementara Puma adalah produsen pakaian olahraga terbesar ketiga di dunia setelah Adidas dan Nike.
Sejak 2013, Puma dimiliki oleh mantan pesepakbola profesional Bjørn Gulden, yang telah memperluas bisnisnya di 120 negara dengan mempekerjakan lebih dari 16.100 orang di seluruh dunia.
Itulah kisah Dassler bersaudara yang mencapai kesuksesan dengan mereknya masing-masing.