Kisah Guccio Gucci, Anak Perajin Kulit yang Menjadi Pendiri Brand Terkenal Gucci

Dinar Fitra Maghiszha
Tas Gucci. (Foto: IG)

Pada tahun 1921, dari tabungan yang ia sisihkan, Guccio Gucci mendirikan House of Gucci di Florence, Italia, sebagai sebuah toko kulit milik keluarga kecilnya. 

Di tokonya itu, ia menjual berbagai barang fesyen mulai dari pelana, tas kulit, hingga sejumlah aksesoris bagi para penunggang kuda pada tahun 1920-an. 

Karena laris, ia menambah produksi di belakang gerainya, dan mempekerjakan beberapa pengrajin terbaik di daerah sekitar untuk membuat tas kulit khusus.

Tekad mempertahankan bisnis, membuat Gucci memperlebar sayap perusahaan dengan memasukkan empat putranya, yakni Aldo, Rodolfo, Ugo, dan Vasco bergabung dalam bisnis ayahnya. 

Pada tahun 1953, Guccio Gucci tutup usia. Warisan dan usaha bisnisnya dibagi kepada tiga putranya. Vasco mengambil alih operasi di Florence, sementara Rodolfo membuka butik lain di Milan.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Sains
4 bulan lalu

Apakah Parfum Gucci Pakai Kemenyan Indonesia? Ini Faktanya!  

Bisnis
1 tahun lalu

Punya Bakat dan Minat di Bidang Kerajinan Tangan? Yuk Gabung Rumah Kreatif LIT House

Bisnis
2 tahun lalu

Siti Atikoh Berbagi Tips ke Perajin Kain Tenun Tapis di Lampung agar Produk Laku Keras

Bisnis
2 tahun lalu

Perajin Ukiran Jepara Curhat ke Ganjar, Harap Kemudahan Akses Permodalan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal