Jembatan perahu ini membuat waktu tempuh lebih cepat 20 menit dibandingkan harus menggunakan jalan memutar. Kendati demikian, jembatan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. Kkendaraan roda empat bisa melintas jika dalam keadaan darurat.
Sebagai jalan alternatif, diperkirakan lebih dari 10.000 pengendara sepeda motor yang melewati jembatan miliknya setiap harinya. Dengan tarif sepeda motor Rp2.000 dan pejalan kaki Rp1.000, Endang bisa meraup untung hingga Rp25 juta Setiap harinya.
Usaha penyeberangan milik Endang itu memanfaatkan warga sekitar untuk membantunya. Ada puluhan warga desa yang diperkerjakan untuk berjaga di kedua sisi jembatan.
Omzet yang didapat dari biaya jasa jembatan juga digunakan untuk biaya perawatan jembatan dan menggaji para karyawan. Kehadiran jembatan ini secara tidak langsung membantu ekonomi masyarakat sekitar.
Dari hasil bisnis jembatannya itu, Endang membeli mobil Pajero seharga Rp620 juta di salah satu dealer mobil di Cikampek. Namun
dia menggunakan uang koin pecahan Rp500, yang dibungkus plastik dengan berat mencapai 891 kilogram (kg).