Awal merintis pun tidak mulus. Penghasilannya yang pas-pasan membuatnya kesulitan untuk membayar kontrakan. Bahkan dia sempat ingin meminjam uang Rp500.000 dari saudara yang meminta jaminan BPKB sekaligus motor yang digunakan untuk operasional. Akhirnya dia mengurungkan niat, dan justru mendapatkan pinjaman dari teman baik hati.
Meski kerap diremehkan atau dipandang sebelah mata, Kiki menjadikan hal itu sebagai motivasi untuk membuktikan dirinya.
"Pegangan saya cuma bisa buktiin, 'ini lho Kiki yang dulu, sekarang beda'. Sekarang sudah gimana gitu kan (lebih baik). Walau cuan dikit-dikit tapi kan bisa menghidupi keluarga," ucapnya.
Kini usaha yang dirintisnya telah membuahkan hasil. Dalam sehari, omzet yang dikantongi bisa sampai Rp5 juta.
"Paling minim omzet Rp3 juta, tapi kalau lebihnya bisa sampai Rp4-5 juta kalau sekarang," katanya.
Adapun usaha Gemblong Bakar Aneka Rasa Kiki buka mulai 18.30-24.00 setiap Senin-Sabtu di Jalan MT Haryono, depan dealer Yamaha Semarang.
Kiki pun berharap usahanya ini tak hanya satu-satunya di Semarang. Dia berencana membuka cabang di Jakarta dan Yogyakarta. Pasalnya, sudah ada yang berminat untuk membuka cabang gemblong goreng miliknya.
Sementara untuk memulai bisnis, Kiki menyarankan untuk mengedepankan kreativitas.
"Lebih kreasi, kalau kita unik, rasanya unik, mulut ke mulut dicari, jangan minder," ucapnya.