Kisah Prita Gani, Pendiri LSPR yang Dulu Jual Perhiasan demi Gaji Karyawan

Advenia Elisabeth
Kisah Prita Gani, Pendiri LSPR yang dulu jual perhiasan demi gaji karyawan. Foto: IG Prita Gani

"Sejak awal saya selalu yang terdepan memperjuangkan pegawai. Tak jarang saya menjual perhiasan untuk membayar gaji dosen. Semua kami lakukan bersama-sama, hasilnya kami nikmati bersama," kata dia. 

Prita pun tak merasa lebih tinggi dari rekan kerjanya. Bahkan, dia mengangap karyawan dan pendidik di LSPR seperti keluarga.

Berkat perjuangannya, kini LSPR sudah meluluskan 31.098 mahasiswa di bidang kehumasan, komunikasi, dan bisnis. Tak hanya mencetak lulusan terbaik, LSPR juga membuka lapangan kerja yang luas di bidang pendidikan. 

Selain perguruan tinggi LSPR, Prita juga mendirikan London School Beyond Academy (LSBA). Bedanya dengan LSPR, LSBA khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). 

Perempuan 61 tahun menuturkan, alasannya mendirikan LSBA  karena berkaca dari anak bungsunya yang memiliki kebutuhan khusus, spektrum autisme. Dia pun ingin anak-anak lain yang berkebutuhan khusus seperti anak bungsunya itu bisa tetap berkarya di tengah-tengah masyarakat.

Demikian kisah Prita Gani sebagai pendiri LSPR dan pendidik selama 30 tahun. Semoga menginspirasi Anda.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Bisnis
4 hari lalu

Kisah Sukses David Baszucki, CEO Roblox yang Pernah Jadi Pembersih Kaca Jendela

Bisnis
29 hari lalu

Kisah Sukses Larry Page, Pendiri Google yang Kini Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Bisnis
1 bulan lalu

Kisah Sukses Tope Awotona, Salah Satu Imigran Terkaya yang Pernah Jadi Salesman

Bisnis
1 bulan lalu

Kisah Sukses Miliarder Mark Cuban, Pernah Jualan Kantong Sampah 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal