"Sebagai pejuang ketoprak itu saya punya sampai 17 gerobak, 30-an lebih karyawan. Sehari alhmdulillah 400 piring, kalau sekarang harga 15 kalo pake telor 20 ribu," ungkap pria yang bernama asli Ruska Jaja Abdul Jabar alias Jafar.
Dia mengungkapkan, tidak ada sukses yang langsung datang begitu saja. Menurut dia, kesuksesan pasti berawal dari pahitnya kehidupan, dan upaya untuk mengubah nasib.
Ruska Jaja pun mengisahkan, selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, keinginannya terjun berjualan ketoprak adalah untuk membuat yayasan dan majelis juga tempat mengaji untuk anak-anak dan tempat untuk beribadah.
Hal inilah yang membuat orang tuanya mendukung dan memberi restu, sehingga Ruska Jaja meyakini bahwa keberhasilan usahanya tak luput dari doa orang tua.
"Ketika udah ada ridho dari orang tua sama pencipta insya Allah kita itu hidup tidak akan susah jadi walaupun kita bodoh atau sepintar apapun sehebat apapun kita di dunia kalo tidak ada ridho orang tua, jangan harap bahagia," tutur Jafar.