Lima tahun bisnisnya berjalan, dia mendapat musibah. Pabrik kosmetik miliknya hangus terbakar. Walau sempat terpikir untuk menutup perusahaan, Nurhayati mencoba untuk bangkit kembali.
Pada 1995, Nurhayati membuat produk kosmetik yang menyasar pasar muslimah. Dengan demikian, lahirlah produk berlabel Wardah.
Banyaknya permintaan pasar, perusahaan besutan Nurhayati kembali meluncurkan brand Make Over dan Emina pada tahun 2010 dan 2014.
Berkat kesuksesannya, Nurhayati Subakat pernah masuk dalam daftar 25 pebisnis yang memiliki dampak besar di dunia bisnis Asia versi Majalah Forbes. Hingga kini, perusahaan milik Nurhayati telah menyerap hingga lebih dari 10 ribu karyawan.
Nurhayati Subakat juga pernah terpilih sebagai salah satu CEO (Chief Executive Officer) terbaik di Indonesia. Hal tersebut diraih dengan perjuangan dan kerja keras yang ditanam sejak awal merintis.
Demikianlah ulasan terkait kisah sukses Nurhayati Subakat, semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk Anda.
Itulan kisah sukses pendiri Wardah, Nurhayati Subakat, yang pernah menjadi apoteker dengan gaji Rp20.000 per bulan. Semoga menjadi motivasi bagi Anda yang ingin merintis bisnis dari pengalaman dan keahlian.