"Produksi paling banyak 2,5 kuintal sehari. Tahu biasanya meningkat sebelum puasa sampai hari ke-10 puasa untuk tahu mateng, biasanya untuk tahu isi. Kenaikan produksi 20-30 kg dari hari biasa, sambil lihat situasi pasar saja," tuturnya.
Saat ini, Osid memiliki 6 karyawan yang bekerja untuk memproduksi tahu dan yang menjual di pasar. Rata-rata omzet yang mampu diraih mencapai Rp5 juta per hari, dengan angka bersih mencapai Rp700.000 per hari.
Berkat kerja kerasnya tersebut, Osid kini memiliki rumah, mobil, hingga membeli tanah di kampung halamannya. Selain itu, dia juga mengembangkan usaha di kampung halamannya yakni budi daya ikan gurame.
Adapun, dalam menjalankan usahanya tersebut Osid mendapatkan bantuan modal dari BRI. Pencairan modal awal, Osid mendapatkan kredit Rp4 juta saat memulai usaha produksi tahu di Duren Tiga pada 1995.
Nominal kredit untuk modal usaha terus meningkat, mulai dari Rp7 juta, Rp17 juta, Rp60 juta, Rp100 juta, Rp150 juta, hingga saat ini mencapai Rp280 juta.