Sementara untuk kateringnya, dia bekerja sama dengan sejumlah hotel di sana. Bisnis kateringnya sudah dimulai sejak 2009 lalu. Saat itu, dia memulai dengan bisnis katering untuk haji lebih dahulu, kemudian meluas untuk umrah. Adapun menu kateringnya adalan makanan Indonesia, di antaranya sate, soto, gulai, lontong sayur, bakso, nasi goreng, nasi uduk. Menu tersebut setiap hari ganti.
Risma menuturkan, memulai bisnisnya tersebut dari nol. Awalnya, dia berjualan di depan hotel. Setelah penghasilanya cukup, dia menyewa kafetaria di hotel.
"Setelah itu sewa kafetaria kecil dari (biaya sewa) 8.000 riyal sampai 20.000, naik 60.000 riyal sampai berani ratusan ribu riyal karena sudah tahu perjalanannya dan pengalaman sudah ada," tuturnya, dikutip dari YouTube Iday Adventure.
Dia mengungkapkan, alasan membuka katering karena kemauan dari jamaah umrah dan haji. Saat jamaah tersebut makan di kafetaria miliknya, mereka bertanya kenapa tidak membuka katering di umrah. Dari sana, akhirnya dia membuka bisnis katering untuk jamaah haji dan umrah.
Hingga saat ini bisnis kateringnya terus berkembang dengan menyuplai makanan ke sejumlah hotel saat musim haji dan umrah, di mana pesanannya bisa mencapai ribuan setiap hari. Adapun koki dan karyawannya yang mencapai puluhan, semuanya orang Indonesia. Dia menyewa satu apartemen untuk para karyawan tinggal sekaligus produksi.
Meski tak tamat SD, Risma mampu membuktikan dirinya bisa sukses, bahkan di luar negeri. Tak cuma bisnis katering untuk haji dan umrah, serta camilan Indonesia, Risma juga menerima pesanan secara online maupun katering pernikahan. Dia juga menerima pesanan online untuk kurma hingga abaya dari WNI.
Risma pun memberikan tips bagi yang ingin bisnis di luar negeri dirinya, harus percaya diri, bekerja keras, jangan pernah patah semangat dan putus asa. Selain itu, hati-hati membawa diri dan jangan salah pergaulan.