Kisah Wang Xiaokun, Sukses Jadi Miliarder Berkat Jualan Teh Susu Murah

Aditya Pratama
Pendiri sekaligus Ketua Baicha Baidao, Wang Xiaokun masuk jajaran miliarder dunia berkat jaringan minuman teh dengan merek Cha Panda. (Foto: Ilustrasi/Freepik)

CHENGDU, iNews.id - Pendiri sekaligus Ketua Baicha Baidao, Wang Xiaokun masuk jajaran miliarder dunia. Hal ini berkat jaringan minuman teh dengan merek Cha Panda mendapat putaran pendanaan baru-baru sebesar 2,1 miliar dolar AS atau setara Rp32,17 triliun.

Mengutip Forbes, kekayaan bersih Wang Xiaokun saat ini mencapai 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp16,85 triliun. Kekayaannya berasal dari kepemilikan di Baicha Baidao hampir 60 persen saham yang telah berkembang pesat selama tiga tahun terakhir hingga kini memiliki jaringan lebih dari 7.000 toko. 

Minuman khas Cha Panda termasuk sagu pomelo mangga, teh gelembung talas, dan teh hijau susu melati, sebagian besar dijual dengan harga 3,60 dolar AS atau setara Rp55.000 atau di bawahnya.

Istri Wang, Liu Weihong juga mengumpulkan kekayaan yang cukup besar sebesar 700 juta dolar AS atau setara Rp10,72 triliun dengan kepemilikan saham 33 persen di Baicha Baidao. Adapun, Liu memimpin komite pengawas dan bertanggung jawab untuk mengawasi operasi harian Cha Panda, menurut prospektus awal yang diajukan perusahaan ke Bursa Efek Hong Kong. 

Baicha Baidao mengajukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Hong Kong pada bulan ini.

Menurut prospektus, harga saham Baicha Baidao pada putaran pendanaan yang ditutup pada bulan Juni, dijual masing-masing seharga 13,2 yuan kepada investor yang mencakup CICC, Orchid Asia, dan Shanghai Loyal Valley Investments.

Perusahaan belum merinci lebih lanjut tentang IPO, termasuk waktu dan berapa saham yang dilepas. Analis mengatakan, Baicha Baidao membutuhkan dana segar untuk membuka lebih banyak toko Cha Panda agar mengimbangi pasar minuman teh China yang sangat kompetitif.

“Dalam hal minum teh susu, orang tidak setia sama sekali dan selalu memilih dari berbagai merek. Jadi, siapa pun yang memiliki lebih banyak toko memiliki peluang lebih besar untuk dilihat oleh konsumen, serta mendapatkan bagian yang lebih besar dari pengeluaran mereka," ucap Direktur Pelaksana Kantar Worldpanel Greater China, Jason Yu dalam keterangannya dikutip, Sabtu (19/8/2023).

Cha Panda didirikan pada tahun 2008, ketika Wang mulai menjual buah dan bubble tea dari sebuah toko kecil di dekat sebuah sekolah di kota Chengdu, China barat daya, yang dikenal dengan masakan pedasnya dan juga menjadi rumah bagi panda raksasa.

Sekitar satu dekade berikutnya, Wang berhasil mengembangkan jaringan toko Cha Panda menjadi 531 toko pada tahun 2020. Namun, bisnisnya benar-benar moncer saat dia mengadopsi model waralaba.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
1 hari lalu

KISI Luncurkan Fitur IPO dan Tampilan Baru KINDS di iKISI, Permudah Akses Investor

Bisnis
24 jam lalu

Kisah Sukes Miliarder Mark Cuban, Pernah Jualan Kantong Sampah 

Internasional
1 hari lalu

Ini Pekerjaan Pertama Miliarder Dunia, Loper Koran hingga Programmer

Bisnis
3 hari lalu

CEO Reddit Steve Huffman Resmi Jadi Miliarder usai 20 Tahun Bangun Perusahaan 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal