JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta tambahan anggaran untuk mendukung berbagai program dan target untuk Tahun Anggaran (TA) 2025. Di hadapan Komisi IV DPR, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp4,47 triliun.
Trenggono merinci tambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan perikanan budi daya yang terintegrasi hulu sampai hilir sebesar Rp484,9 miliar. Lalu, untuk modeling kawasan budi daya udang, rumput, lobster, kepiting hingga ikan lainnya sebesar Rp397 miliar.
Kemudian, untuk sistem logistik sistem rantai dingin, dan penguatan jaminan mutu untuk mendukung hilirisasi dan industrialisasi perikanan sebesar Rp696,6 miliar. Untuk operasi pengawasan dan perawatan armada PSDKP salah satunya untuk penyelundupan benih bening lobster dan IUU Fishing Rp789,5 miliar.
Selanjutnya, untuk penataan ruang laut hingga pengelolaan pulau-pulau kecil demi menjamin keberlanjutan stok ikan, kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup sebesar Rp 523,7 miliar. Lalu, untuk pengembangan penangkapan ikan terukur sebesar Rp565 miliar.
Kemudian, tambahan anggaran juga dibutuhkan untuk pembangunan kampung nelayan atau budi daya modern sebesar Rp660 miliar, dan terakhir untuk peningkatan kualitas SDM sebesar Rp353 miliar.