Kompensasi dan Subsidi Energi Dipangkas, Erick Thohir: Pemerintah Cukup Dilematis

Suparjo Ramalan
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Istimewa)

"Soal bagaimana bisa menekan subsidi (energi) dari Rp502 triliun ke Rp 300 triliun, memang tidak ada cara lain yang sedang dipikirkan pemerintah, tapi ini juga belum menjadi penugasan kepada kami," ungkap Erick Thohir.

Dia mengungkapkan, pemerintah perlu waktu untuk mengambil kebijakan alternatif di sektor energi dalam negeri, di tengah gejolak ekonomi global saat ini. Bahkan, dia mengakui pemerintah cukup dilematis. 

"Nah proses-proses ini memang kita perlu waktu karena memang kita kemarin kebijakannya cukup dilematis, tetapi kita yakini program-program dari penekanan BBM ini bisa terjadi," tutur Erick Thohir.

Pemerintah memang memberikan sinyal adanya kenaikan harga Pertalite dan Solar subsidi. Hal ini, nampak jelas pada pernyataan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, dan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Keduanya menyebut kenaikan harga BBM perlu dilakukan, untuk menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
All Sport
17 jam lalu

SEA Games 2025 Usai, Kemenpora Mulai Petakan Emas Asian Games 2026

All Sport
2 hari lalu

Panen 91 Emas di SEA Games 2025, Indonesia Tancap Gas Menuju Asian Games 2026

All Sport
3 hari lalu

Ketum FFI Tak Mau Dibandingkan dengan Erick Thohir usai Timnas Futsal Indonesia Bersinar di SEA Games 2025

Nasional
3 hari lalu

Pertamina Proyeksi Konsumsi BBM hingga Elpiji Meningkat saat Libur Nataru

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal