JAKARTA, iNews.id - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyebut, konflik Rusia-Ukraina membawa angin segar bagi industri minyak dan gas (migas) Indonesia. Pasalnya, banyak negara Eropa melirik untuk berinvestasi di negara alternatif seperti RI.
"Menariknya adalah karena adanya konflik itu, banyak negara Eropa melihat investasi di negara alternatif, termasuk Indonesia," ujar Dwi dalam acara Market Review IDX Channel, Selasa (24/1/2023).
"Karena Indonesia memiliki potensi ke depannya adalah gas bumi. Dan ini menarik bagi para investor," sambungnya.
Dia menambahkan, SKK Migas optimistis target investasi sektor hulu migas pada tahun ini menyentuh 15,54 miliar dolar AS atau setara Rp234,18 triliun dengan asumsi kurs Rp15.070 per dolar AS.