JAKARTA, iNews.id - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) bersama Dubai Port World (DP World) dari Uni Emirat Arab (UEA) membentuk konsorsium PT INA DPWorld Investment (INA DPWorld). Konsorsium ini bekerja sama dengan PT Prima Terminal Petikemas (PTP) yang merupakan cucu usaha dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, mengembangkan pelabuhan laut Belawan, khususnya Belawan New Container Terminal.
Para pihak telah melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham terkait Kemitraan di Belawan New Container Terminal.
Perjanjian kerja sama pengembangan infrastruktur pelabuhan laut ini merupakan kelanjutan dari perjanjian induk yang telah ditandatangani oleh PTP dan INA DPWorld pada bulan Agustus 2022 untuk mengelola Belawan New Container Terminal, serta merupakan salah satu bagian dari implementasi kesepakatan aliansi strategis antara INA dan DP World pada bulan November 2021. Nilai kerja sama pengembangan pelabuhan-pelabuhan laut di Indonesia dapat mencapai total 7,5 miliar dolar AS selama periode kerja sama/masa konsesi.
Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis mengatakan, KBRI Abu Dhabi akan terus menerus dan tidak kenal lelah dalam memfasilitasi berbagai peluang kerja sama dan investasi antara Indonesia dengan UEA. Kerja sama proyek Belawan New Container Terminal ini menjadi salah satu contoh konkret bagaimana semua pihak telah bekerja keras untuk dapat membawa proyek infrastruktur Indonesia ke kancah dunia internasional dan diminati oleh pemodal besar dunia.
"Kami berharap terminal ini dapat membawa manfaat besar bagi efisiensi biaya logistik nasional sehingga dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia ke luar negeri serta Indonesia menjadi hub penting dalam jalur pelabuhan laut internasional,” ucap Husin.
Belawan New Container Terminal yang berlokasi di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, terletak di Selat Malaka dan berada pada posisi yang sangat strategis sebagai salah satu rute pelayaran internasional tersibuk dan terpenting yang menghubungkan Asia dengan Timur Tengah, Eropa, dan Afrika.
Lokasi terminal ini terkoneksi dengan baik dengan kawasan industri sekitar pelabuhan, sehingga Belawan New Container Terminal dapat menjadi hub lalu lintas logistik dan maritim yang signifikan bagi Indonesia.